Selasa, 02 Agustus 2011

Analisis Jurnal-2

RETURN BANK SAHAM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Pengarang
Rebel Cole
Fari Moshirian
Qionbing Wu

Tahun
2007

LATAR BELAKANG
Teori keuangan dan pertumbuhan ekonomi menunjukkan bahwa fungsi keuangan yang disedikan oleh bank (dan perantara lainnya) adalah penting dalam menngkatkan pertumbuhan ekonomi. Penelitian empiris sangat mendukung pandangan bahwa bank mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat perusahaan, industri dan negara. Literatur terbaru juga menyoroti bahwa tidak hanya ukuran agregat dari perantara keuangan penting untuk pertumbuhan ekonomi, tetapi juga bahwa kerangka kelembagaab sektor perbankan secara signifikan dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
Literatur yang ada tidak mengukur kinerja fungsi bank langsung, melainkan hal itu brgantung terutama pada ukuran agregat kredit bank sebagai indikator perkembangan keuangan, dimana rasio yang lebih tinggi dari kredit bank terhadap PDB menunjukkan fungsi yang lebih baik dari sektor perbankan suatu negara.

DATA DAN METODOLOGI
DATA
Kumpulan data meliputi informasi untuk 38 pasar dan mencakup periode 1973-2001.
Pemilihan pasar didasarkan pada ketersediaan data pada harga ekuitas bank, seri kuartalan PDB dan suku bunga jangka pendek.
Harga saham kuartalan dan kapitalisasi pasar bank individu dan indeks harga pasar untuk masing-masing negara diambil dari Data Stream Internasional, disesuiakan untuk perubahan modal.
Suku bunga dan PDB diambil dari Statistik Keuangan Internasional (International Monetary Fund)

METODOLOGI
Penelitian ini menggunakan model efek tetap dinamis untuk memperkirakan hubungan antara return saham bank yang kelebihan dan pertumbuhan ekonomi.

HASIL
Hasil dari GMM-DIF cukup konsisten, bahwa kinerja GMM-DIF meningkat dengan jumlah obsevasi time-series.
Efek dari return saham industri perbankan adalah antara sepertiga sampai setengah besarnya pengaruh return saham pasar, setelah mengendalikan kembali pasar.
Bank lebih penting dalam pertumbuhan ekonomi di pasar negara berkembang daripada pasar nnegara maju yang tidak mengejutkan. Dipasar negara berkembang, bank komersial biasaya utam, jika bukan satu-satunya sumber kedit bagi perusahaan-perusahaan swasta, sedangkan di pasar negara maju, perusahaan sering dapat meminjam di pasar obligasi korporasi dan atau/ dari perantara keuangan lainnya.

KESIMPULAN
Kesimpulan dari peenlitian ini adalah
~ Return saham industri perbankan dapat memprediksi pertumbuhan ekonomi masa depan dan bahwa hubungan ini adalah independen dari hubungan sebelumnya didokumentasi antara return saham bank yang di dapat oleh serangkaian karakteristik kelembagaan negara tertentu dan perbankan, terutama oleh krisis perbankan dan penegakan hukum insider trading.
~ Banyak informasi yang didapat tentang pertumbuhan ekonomi masa depan yang terkandung dalam return saham bank yang kelbihan didapat oleh karekteristik ini negara tertentu dan institusi, yaitu hubungan positif antara kelebihan return saham bank dan pertumbuhan ekonomi masa depan diperkuat secara signifikan oleh penegakan hukum insider trading, krisis perbankan, pengungkapan standar bank dan pengembangan keuangan, tetapi dirusak oleh kepemilikan pemerintah atas bank-bank.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar