Rabu, 24 November 2010

RINGKASAN KEMISKINAN

Krisis ekonomi di Indonesia memaksa pemerintah untuk mengkaji kebijakan-kebijakan yang ada. Bagi pemerintah, krisis merupakan suatu pelajaran yang mahal dimana jaring pengaman sosial dari ekonomi Indonesia adalah kemampuan untuk memperkuat pembangunan pedesaan.
Pada program ekonomi saat ini, infrastruktu pedesaaan telah menjadi salah satu prioritas untuk memperkuat ekonomi Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk memberi peluang bagi kemampuan daerah dan pedesaan sebagai tulang punggung ekonoi regional da nasional
Hubungan ekonomi antara pedesaan dan perkotaan harus didukung oleh sistem transportasi yang cukup dan memadai serta sistem distribusi yang baik untuk menjamin keberhasilannya.
Investasi dibidang transportasi pedesaan merupakan salah satu cara untuk menekan urbanisasi dan menghindari investasi ditranspotrasi perkotaan yang tidak diperlukan.
Tiga komponen yang diperlukan oleh pembangunan sistem transportasi pedesaan dalam penyediaan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat desa, yaitu :
1. Infrastruktur transportasi pedesaan
2. Pelayanan transportasi pedesaan
3. Kapasitas organisasional/manajemen untuk menangani dan mensinkronisasi pelayanan dan infrastuktur transportasi.

Kebijakan dan Program Pemerintah dalam pengembangan, Pengentasan Kemiskinan dan transportasi di pedesaan.
Salah satu misi pemerintah adalah membangun daerah pedesaan yang dapat dicapai melalui pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas dan keanekaragaman usaha pedesaan, membangun dan memperkuat institusi yang mendukung rantai produksi dan pemasaran, serta mengoptimalkan sumber daya alam sebagai dasar pertumbuhan ekonomi pedesaan. Transportasi merupakan elemen penting dan strategi untuk mendukung misi pemerintah tersebut.
Program IDT, Program P3DT dan Program PPK merupakan program pemerintah dalam pengembangan, pengentasan kemiskinan di pedesaan.
Peran transportasi :
a) Mempertahankan dan meningkatkan pelayanan fasilitas dan infrastruktur transportasi
b) Melanjutkan peningkatan sistem transportasi lokal
c) Peningkatan aksebilitas ke fasilitas dan sarana transportasi

Isu Transportasi Pedesaan
Pembangunan pedesaan tidak menciptakan kondisi yang independen dan inter-dependensi, tetapi menciptakan ketergantungan pada daerah perkotaan dan pemerintah pusat. Ada juga isu lain yang berkembang di Nepal yaitu isu tentang kesetaraan gender dan kebutuhan bagi penyandang cacat.

Tujuan Membuat Program Transportasi Pedesaan
Tujuannya adalah menghilangkan isolasi yang merupakan penghalng utama pembangunan. Isolasi menyebabkan kemiskinan, karena pelayanan tidak mencapai yang terisolasi dan membuat mereka tidak terkontak kegiatan peningkatan pendapatan.
Pelaksanaan Pelayanan dan Infrastruktur Transportasi Pedesaan
Faktor penting dalam pelayanan dan transportasi pedesaan adalah pembiayaan dan pengelolaan aset. Pemerintah daerah dapat menerapakn beberapa opsi pembiayaan seperti hibah ( transfer fiskal antar pemerintah ), generasi baru road fund, sumber pendapatan daerah dari jalan tol, pajak dan fee seperti juga dari agen donor lain

Inisiatif Untuk Transportasi Pedesaan
a) Pembangunan transportasi pedesaan harus terus didukung untuk meningkatkan kemampuan daerah untuk meningkatkan kehidupan yang berkesinambungan.
b) Masyarakat, termasuk sektor swasta dan lembaga pendidikan harus didorong untuk berperan aktif dalam pembangunan program transportasi pedesaan.
c) Para stakeholder harus membuat program yang komprehensif berdasarkan rencana aksi yang mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam daerah dan mengintegrasikan prinsip partisipasi, penggunaan sumber daya yang berkesinambungan, perlindungan lingkungan dan pemahaman jender.
d) Inisiatif dan best practise yang berhasil dibidang pengembangan transportasi pedesaan harus disebarluaskan dan direplikasi seluas-luasnya.
e) Program pengembangan transportasi pedesaan harus merujuk ke capacity building sebagai aspek penting dalam implementasi.
f) Semua stakeholders termasuk pemerintah pusat dan daerah harus membuat ketetapan untuk alokasi keuangan bagi pembangunan transportasi pedesaan.
g) Semua stakeholders harus mempersiapkan rencana kegiatan mereka sendiri untuk meningkatkan transportasi pedesaan.
h) Pengembangan transportasi pedesaan harus menyertakan pemeliharaan sebagai bahan yang tak terpisahkan dari rencana implementasi untuk menjamin rencana kesinambungannya.
i) Rencana kegiatan harus menyertakan proses monitoring dan mekanisme evaluasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar